Tips Meraup Dollar Dengan Paypal

Kamis, 29 Mei 2008

Tidak Ada Alasan untuk Tidak Menabung

"Siapa, sih, yang tak ingin punya tabungan? Saya juga mau, kok, menabung. Masalahnya, uang saya habis terus..."
"Belum lagi anak-anak minta dibelikan sepatu..."
"Saya kan juga perlu beli ini dan itu..."
"Ah, saya memang enggak berbakat mengelola uang..."
Kata-kata tersebut diatas mungkin akrab di telinga Anda, atau mungkin Anda sendiri yang mengalaminya. Anda ingin sekali bisa menabung, tapi dalam prakteknya, hal itu sulit dilakukan. Anda selalu kehabisan uang di akhir bulan sehingga tidak bisa menabung. Apakah Anda tergolong orang yang seperti itu?

Jangan kecil hati. Semua orang hampir pasti akan mengalaminya. Menabung (melakukan investasi secara rutin) seringkali dilakukan untuk berbagai macam tujuan. Namun demikian, apabila Anda menyisihkan uang secara rutin, maka uang yang Anda kumpulkan tersebut bisa sangat bermanfaat.

Seseorang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan, misalnya, setelah setahun menabung hanya memiliki saldo rekening Rp 200 ribu di rekeningnya. Setelah ditanya kenapa jumlah saldo rekeningnya cuma sebesar itu setelah bekerja setahun, ia mengatakan penghasilannya sering habis dipakai dalam sebulan. Jadi, ia tidak bisa menabung. Sebetulnya, kalau ia mau menabung sebesar Rp 100 ribu saja setiap bulan, maka pada akhir tahun ia sudah akan memiliki jumlah saldo rekening sebesar Rp 1,2 juta, plus bunganya. Apakah situasi seperti ini cukup akrab di telinga Anda? Atau, apakah Anda juga mengalaminya?

Meningkatkan dan Menekan

Saya akan beberkan satu cara buat Anda. Kalau selama ini Anda selalu membelanjakan dulu uang Anda sehingga selalu kehabisan uang untuk ditabung, kenapa sekarang Anda tidak membalik proses itu?

Ketika Anda mendapatkan gaji Anda pada tanggal 25, sisihkan dulu sebagian uangnya untuk Anda tabung, baru kemudian sisanya dibelanjakan. Bila itu Anda lakukan secara rutin, maka setelah setahun, Anda sudah akan memiliki simpanan dalam jumlah besar. Bila Anda melakukan hal itu, maka Anda tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk tidak menabung. Yah, mungkin saja uang yang bisa Anda belanjakan jadi berkurang. Tapi itulah konsekuensinya: Anda perlu memiliki sejumlah dana sebagai cadangan untuk masa depan Anda.

Sebagai contoh, penghasilan Anda tadinya adalah Rp 1 juta per bulan. Tadinya, Anda biasa membelanjakan Rp 1 juta tersebut sampai habis. Sekarang, dengan Anda menabung Rp 100 ribu per bulan di muka, maka total pengeluaran Anda cuma tinggal Rp 900 ribu per bulan. Bila Anda merasa jumlah itu tidak cukup, maka Anda harus melakukan satu diantara tiga pilihan dibawah ini:

1. Meningkatkan pendapatan Anda. Dalam contoh di atas, pendapatan Rp 1 juta ditingkatkan menjadi Rp 1,1 juta. Dengan Anda tetap menabung Rp 100 ribu, maka pengeluaran Anda bukan lagi Rp 900 ribu, tapi kembali menjadi Rp 1 juta.
2. Menekan pengeluaran Anda. Dalam contoh di atas, Anda bersedia untuk menekan pengeluaran Anda yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu saja.
3. Melakukan keduanya, yakni meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya hidup. Dalam contoh di atas, Anda bisa meningkatkan pendapatan Anda menjadi Rp 1,1 juta, dan menekan pengeluaran Anda menjadi Rp 900 ribu. Dengan demikian, Anda malah memiliki selisih yang lebih besar lagi untuk ditabungkan!

Terserah Anda, mana dari ketiga cara tadi yang hendak Anda pilih. Yang paling penting, Anda harus membiasakan diri untuk menabung. Dalam hal ini, apabila Anda mengalami kesulitan untuk menabung karena alasan selalu kehabisan, maka Anda bisa menabung di muka begitu Anda mendapatkan penghasilan. Ingat selalu: Anda perlu dana cadangan untuk masa-masa yang terduga kelak.

Kemana Menabung?

Ada banyak pilihan yang bisa Anda gunakan sebagai tempat menabung. Salah satu tempat menabung yang paling populer bagi orang Indonesia adalah tabungan di bank. Kelebihan tabungan adalah bahwa dana dalam tabungan bisa diambil kapan pun Anda inginkan. Kelemahan tabungan adalah bahwa pada saat ini, umumnya tabungan di bank hanya memberikan bunga yang kecil.

Selain itu, Anda mungkin juga bisa menabung dengan membeli emas. Bila Anda menabung sebesar, katakan, Rp 200 ribu per bulan, Anda mungkin bisa membeli emas yang jumlahnya sesuai dengan nilai uang yang Anda tabungkan. Pada saat ini, banyak tersedia koin emas yang bisa dibeli dengan jumlah satu gram saja.

Sebagai alternatif, Anda bisa juga menabung ke dalam bentuk investasi seperti Reksa Dana. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi dimana uang yang Anda tabungkan akan dikelola oleh sebuah tim Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke dalam berbagai macam produk investasi. Untuk bisa berinvestasi dalam Reksa Dana, bisa dimulai dengan jumlah persyaratan dana minimal sebesar Rp 100 ribu.

Jelas, ada beberapa pilihan bila Anda hendak menabung. Kenapa tidak memulainya?

Senin, 26 Mei 2008

5 Strategi Mengelola Uang Anda

Untuk mengelola keuangan Anda dengan benar, Anda membutuhkan 5 strategi berikut ini:


Rencanakan Tujuan Hidup Anda

Melakukan hal ini akan membentuk fondasi untuk strategi-strategi selanjutnya. Sebelum uang Anda dapat dikelola dengan benar Anda terlebih dahulu harus mengidentifikasi nilai-nilai dasar. Idealisme-idealisme dasar ini selanjutnya akan mengarahkan anda. Buatlah sebuah skala prioritas dimulai dengan hal-hal yang terpenting dalam hidup anda. Mulailah dengan hubungan Anda dengan Tuhan sebagai prioritas pertama, disusul dengan kesejahteraan keluarga, kemudian kesehatan, dan juga semua cita-cita pribadi Anda. Buatlah semacam pernyataan visi pribadi anda yang didasari oleh prioritas yang barusan Anda buat. Kemudian buatlah perencanaan untuk satu, tiga, lima, dan sepuluh tahun yang akan datang.

Dapatkan Nasehat Yang Benar
Hal keuangan bisa menjadi seperti sebuah teka-teki. Jika Anda bingung dalam menghitung pajak atau merencanakan budget, jangan pernah mencoba untuk berandai-andai dan akhirnya tersandung kemudian. Akuilah bahwa anda membutuhkan pertolongan. Berbicara dengan orang-orang profesional dan ahli dalam bidang ini terbukti dalam banyak kasus, sangatlah membantu. Cari dan temui orang yan dapat Anda percayai atau orang-orang yang direkomendasikan oleh teman-teman Anda.

Rencanakan Untuk Pensiun

Tetapkan kapan Anda ingin pensiun dan kemudian buatlah perhitungan berapa banyak biaya yang Anda perlukan setiap tahun untuk hidup, setelah Anda benar-benar pensiun. Perhitungkan juga faktor inflasi dan kemudian jadilah orang yang realistis dalam hal standar hidup Anda. Konsultasikanlah dengan para ahli. Carilah seorang konsultan keuangan untuk menentukan bagaimana baiknya Anda mengelola aset yang ada, melipatgandakannya, serta bagaimana cara yang paling bijak untuk menggunakan uang tabungan Anda setelah pensiun.

Aturlah Pengeluaran Bulanan Anda
Kita semua berharap masih ada uang di tabungan sampai setiap akhir bulan, mesipun seringnya tidak begitu. Cara yang terbaik adalah hitung berapa pemasukan dan berapa pengeluaran Anda. Jangan melakukan ini dengan hanya menghafal di kepala saja karena Anda pasti membuat kesalahan. Sebaliknya, buatlah catatan atau bahkan gunakan program-program dalam komputer. Ingat bahwa uang yang Anda harus hitung adalah uang yan sudah dipotong pajak penghasilan.


Melindungi dan Menghindari Resiko

Berbicara mengenai resiko, kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Kita memiliki keterbatasan dalam mempersiapkan rencana cadangan. Pasti ada saja yang tidak terpikir. Tapi sebuah rencana yang matang akan mencegah Anda untuk kehilangan uang dan aset secara bersamaan. Salah satu hal yang paling aman bagi Anda adalah milikilah asuransi. Untuk melindungi keluarga anda, cobalah untuk memiliki berbagai jenis asuransi yang tersedia saat ini seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi cacat tetap, asuransi rumah, dan juga kendaraan.
Rencanakan Masa Pensiun Anda
Kebanyakan kita tidak mau bekerja seumur hidup dan memang seharusnya begitu. Untuk mulai merencanakan masa depan