Tips Meraup Dollar Dengan Paypal

Senin, 29 Desember 2008

Stress Kok Bangga




Kita hidup di zaman dimana stress itu dibanggakan luar biasa. Semakin tinggi tingkat stressnya, semakin bangga orang tersebut. Bukankah ini aneh? Tapi fenomena inilah yang terjadi di sekeliling kita. Kita seringkali berjumpa dengan orang yang berulang kali menyombongkan betapa sibuknya dia bekerja, betapa sedikitnya jam tidur yang dia miliki dan sudah berapa lama dia tidak berlibur atau menghabiskan waktu bersama keluarganya. Apakah kita juga menganggap stress itu hebat, seperti halnya orang tersebut?

Kita selalu berusaha memberi kesan kepada banyak orang bahwa diri kita ini manusia super sibuk, susah ditemui, punya jadwal yang padat dan punya aktivitas yang luar biasa banyak. Saya sendiri kala geli dan menertawakan “kekonyolan” temen-temen saya yang kena “sindrom sibuk” seperti itu. Bayangkan saja, saya bertanya jadwal satu hari, teman saya menceritakan panjang dan lebar jadwalnya satu bulan bahkan tiga bulan ke depan. Dalam hati saya berkata,”Emangnya gue pikirin….”

Banyak orang merasa malu untuk mengakui bahwa mereka tidur siang, mengambil cuti untuk istirahat, mengambil waktu untuk jalan-jalan dengan keluarga, dsb. Takut kalau dianggap malas, apalagi dianggapnya tidak punya kerjaan. Padahal kita sendiri tahu bahwa ukuran produktivitas atau kualitas seseorang tidak ditentukan dari seberapa sibuknya dia, seberapa padat jadwalnya, seberapa tinggi tingkat stressnya, dan tidak diukur seberapa sedikit dia beristirahat.

Justru orang yang membanggakan kesibukan dan tingkat stressnya yang tinggi, akan benar- benar mengalami stress akut yang sulit untuk disembuhkan. Mengapa sulit? Karena dia merasa stress itu hebat! Bayangkan betapa susahnya menurunkan berat badan Anda jika Anda bangga dan merasa hebat memiliki berat satu kwintal! Seperti itu juga halnya dengan mereka yang selalu membanggakan stress yang dialaminya atau betapa padat kesibukan jadwalnya. Stress kok bangga…Kwik

Selasa, 23 Desember 2008

Kekuatan Pengharapan

Jan Kasper dan Hendrikje Kasper, berlayar dengan tujuan ke Amerika Serikat. Mereka melakukannya pada tahun 1957 bersama 12 anggota keluarga mereka yang mengikuti. Satu-satu tanda yang harus mereka dapatkan adalah patung Liberty yang berada di pelabuhan New York. Perjalanan selama sebelas hari yang melelahkan, mabuk laut yang tidak pernah berhenti bahkan terpaan badai akhirnya berakhir saat dari kejauhan mereka melihat samar-samar patung Liberty dari kejauhan. Benar-benar menjadi perasaan yang penuh sukacita dan emosional karena akhirnya mereka tiba di tanah baru yang akan menjadi rumah mereka.

Masa depan menjadi kepunyaan mereka yang dapat melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada sebelum kemungkinan tersebut menjadi nyata. Masa depan yang cerah menjadi milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi mereka. Jan dan Hendrikje menjadi contoh hari ini bahwa potensi hidup mereka tidak hanya akan stuck atau mungkin saja mati di negerinya. Mereka bisa melihat bahwa masa depan, hidup dan keluarganya di Amerika dan dengan keputusan yang berani mereka mengambil langkah untuk meninggal zona nyaman mereka menuju “tanah perjanjian” mereka.

Kemustahilan adalah hak milik mereka yang tidak mau bergerak maju, bermimpi, meinggalkan zona nyaman dan mengejar keberhasilan. Betapa banyak orang yang membuang potensi suksesnya dan membiarkan cita-citanya hanya menjadi sebuah impian di siang bolong. Ketika masalah mengguncang, tantangan seolah menghalangi, cita-cita terasa mustahil untuk diraih – maka ingatlah bahwa sebenarnya kita sedang dalam perjalanan di atas kapal. Perjalanan membutuhkan kesabaran, kerja keras dan iman! Sudahkah Anda memperjuangkan impian dan mengerahkan segenap potensi hidup tanpa kenal menyerah? Amos Ve

Rabu, 17 Desember 2008

Dapatkan Apa Yang Sudah Anda Bayar


Kelemahan dari bisnis di Indonesia masih berada pada pelayanan konsumen. Slogan pembeli adalah raja hanya berakhir pada slogan. Sering kali konsumen membayar untuk sesuatu yang kurang memuaskan, dan mereka tidak mendapatkan apa yang diharapkannya.

Namun kita sebagai konsumen pun memiliki kelemahan, yaitu tidak mau memperjuangkan apa yang harusnya kita dapatkan dengan uang yang telah kita keluarkan. Dengan kemalasan untuk menyampaikan keluhan, hasilnya maka tidak pernah ada peningkatan pelayanan.

Berikut ini ada tips untuk mendapatkan apa yang telah Anda beli sesuai dengan uang yang Anda keluarkan. Kuncinya adalah ‘Jangan malas menyampaikan keluhan.'

Aturan pertama : Jangan menunda. Jika pelayanan sangat tidak menyenangkan, makanan yang disajikan tidak enak, produk yang Anda beli mengecewakan, jangan menunda untuk menyampaikan keluhan pada penyedia produk dan layanan. Lebih lama Anda menunda maka kemungkinan ditanggapi semakin kecil.

Aturan kedua: Gunakan telephone. Cari nomor telephone perusahaan atau jika memungkinkan hubungi supervisor dari customer service. Bicaralah dengan baik-baik, sampai Anda bisa bicara dengan pemimpin departmen tersebut. Jelaskan keadaan Anda dan sampaikan apa yang Anda inginkan untuk mengubah situasi yang tidak menyenangkan tersebut. Jika hal ini tidak berhasil, gunakan aturan ketiga.

Aturan ketiga: Tulislah surat. Surat memiliki tiga keuntungan: Anda tidak perlu menghadapi konfrontasi langsung, Anda bisa menyampaikan apa yang Anda pikirkan sejelas mungkin dan Anda akan memiliki rekaman apa yang Anda sampaikan. Selalu sertakan nama jelas, alamat, dan telephone serta tanggal kejadian. Pastikan Anda memiliki foto kopi dari surat yang Anda kirimkan.

Kebanyakan masalah bisa diselesaikan dengan aturan yang pertama, karena bagaimanapun perusahaan ingin menjaga citranya di hadapan konsumen. Jadi jangan pernah takut untuk menyampaikan keluhan. Anda layak untuk mendapatkan yang terbaik sesuai dengan apa yang telah Anda bayarkan.

Email :smile_boyzzzzz@yahoo.com

Minggu, 14 Desember 2008

Temukan Alasan Yang Benar Untuk Memberi

Memberi, mungkin ini sudah menjadi sebuah gaya hidup bagi Anda sebagai orang percaya. Bahkan perusahaan saat ini mengembangkan sebuah budaya untuk memberi kembali kepada masyarakat, bukannya hanya mengeruk keuntungan saja.
Anda adalah bendahara dari harta kekayaan yang Tuhan percayakan kepada Anda. Untuk itu memberi harusnya bukanlah sesuatu yang berat. Karena Anda hanya menyalurkan berkat dari Tuhan. Namun dalam memberipun Anda harus memiliki motivasi yang benar. Berikut beberapa alasan yang biasanya dimiliki seseorang ketika memberi.

Alasan # 1 : Bisnis
Para pengusaha pasti menginginkan keuntungan sebesar mungkin dari tindakan mereka, hal ini terkadang terbawa hingga saat mereka memberi persembahan. Banyak orang memberi untuk menerima kembali. Semakin banyak memberi, semakin banyak yang di dapat. Akhirnya mereka menganggap apa yang mereka beri kepada Tuhan, harus di balas sesuatu oleh Tuhan.
Memberi bukanlah seperti memancing. Persembahan yang diberikan seolah-olah umpan untuk memancing tangkapan yang besar. Hal ini merupakan sebuah alasan untuk memberi.

Alasan # 2 : Sedekah
Sedekah, sepertinya terdengar baik. Anda memberi karena kasihan. Sayangnya orang yang memberi sedekah, berhenti sampai pada pemberiannya itu. Setelah itu, dia tidak akan memikirkan lagi orang yang ditolongnya, karena sudah merasa melakukan apa yang menjadi tanggungjawabnya.

Namun terkadang orang memberi sedekah juga supaya tidak lagi terganggu. Supaya mereka bisa hidup tenang. Hal yang sama juga bisa berlaku ketika mereka memberi persembahan kepada Tuhan. Persembahan, hanyalah sebagai bagian dari sedekah mereka. Mereka berharap tidak di ganggu Tuhan lagi ataupun oleh hati nurani mereka.

Alasan # 3 : Kasih
Ini adalah sebuah motivasi yang Tuhan ingin umatnya miliki ketika mereka memberi persembahan. Tuhan tidak membutuhkan harta Anda, dia mencari hati Anda. Ketika Anda memiliki kasih, Anda bahkan bisa memberi dari kekurangan Anda, bukan hanya dari kelimpahan Anda.

Kasih akan membuat Anda dengan rela dan sukacita memberi. Selain itu, dengan motivasi ini, Anda akan mencari tahu keadaan orang yang pernah Anda tolong. Anda akan memonitornya, dan berdoa agar tangan Tuhan memampukan orang tersebut melewati masa-masa sulitnya.
Kasih adalah sebuah motivasi yang akan membawa Anda melewati batas-batas kemustahilan. Dan percayalah, tanpa Anda minta pun Tuhan pasti akan memberkati Anda dengan berlimpah-limpah. Hari ini, temukan dalam hati Anda motivasi yang satu ini dalam setiap pemberian Anda.

Email: smile_boyzzzzz@yahoo.com